Jasa Grounding System
Sistem pembumian (grounding system) adalah suatu perangkat instalasi yang berfungsi untuk melepaskan arus petir ke dalam bumi, salah satu kegunaannya untuk melepas muatan arus petir. Tingkat kehandalan sebuah grounding ada di nilai konduktivitas logam terhadap tanah yang ditancapinya. Semakin konduktif tanah terhadap benda logam, maka semakin baik. Kelayakan grounding harus bisa mendapatkan nilai tahanan sebaran maksimal 5 ohm (PUIL 2000 : 68) dengan menggunakan earth ground tester. Namun begitu, untuk daerah yang resistans jenis tanahnya sangat tinggi, resistans pembumian total seluruh sistem boleh mencapai 10 ohm (PUIL 2000 : 68).
Aspek yang Memengaruhi Sistem Pembumian (Grounding System) Untuk mencapai nilai tahanan sebaran tersebut, tidak semua area bisa terpenuhi karena ada beberapa aspek yang memengaruhinya, yaitu:
- Kadar air » bila air tanah dangkal/penghujan, maka nilai tahanan sebaran mudah didapatkan sebab sela-sela tanah mengandung cukup air bahkan berlebih, sehingga konduktivitas tanah akan semakin baik.
- Mineral/garam » kandungan mineral tanah sangat memengaruhi tahanan sebaran/ resistans karena: semakin berlogam dan bermineral tinggi, maka tanah semakin mudah menghantarkan listrik. Daerah pantai kebanyakan memenuhi ciri khas kandungan mineral dan garam tinggi, sehingga tanah sekitar pantai akan jauh lebih mudah untuk mendapatkan tahanan tanah yang rendah.
- Derajat keasaman » semakin asam (PH rendah atau PH <7) tanah, maka arus listrik semakin mudah dihantarkan. Begitu pula sebaliknya, semakin basa (PH tinggi atau PH >7) tanah, maka arus listrik sulit dihantarkan. Ciri tanah dengan PH tinggi: biasanya berwarna terang, misalnya Bukit Kapur.
- Tekstur tanah » untuk daerah yang bertekstur pasir dan berpori (porous) akan sulit untuk mendapatkan tahanan sebaran yang baik karena jenis tanah seperti ini: air dan mineral akan mudah hanyut dan tanah mudah kering.
Ada 3 (tiga) sistem grounding yang biasa kami kerjakan, diantaranya :
1. Single Grounding
Pada type single grounding ini hanya terdiri atas satu buah titik penancapan batang (Grounding Rod) pelepas arus di dalam tanah dengan kedalaman tertentu. Untuk daerah yang memiliki karakteristik tanah yang konduktif, biasanya mudah untuk didapatkan tahanan sebaran tanah di bawah 5 ohm dengan satu buah ground rod.
2. Paralel Grounding
Type Paralel Grounding menggunakan lebih dari 1 (satu) batang grounding rod yang ditanamkan ke dalam tanah. Ini dilakukan jika penggunaan sistem single grounding hasil dari nilai resistensinya kurang baik. Jarak penanaman antar batang grounding minimal 3 meter dan dihubungkan dengan kabel BC/BCC. Penambahan ground rod dapat juga ditanam mendatar dengan kedalaman tertentu, bisa mengelilingi bangunan membentuk cincin atau cakar ayam. Kedua teknik ini bisa diterapkan secara bersamaan dengan acuan tahanan sebaran/resistans kurang dari 5 ohm setelah pengukuran dengan earth ground tester.
3. Multi Grounding
Type multi grounding yaitu dengan memasukkan lembaran tembaga yang diikat oleh kabel BC / BCC disertai dengan memasukkan semen bentonit pada titik grounding penangkal petir tersebut. Hal ini dengan tujuan untuk meningkatkan serta menjaga kualitas resistensi grounding. Biasanya material ini di gunakan pada daerah yang tekstur tanahnya keras atau berbatu yang nilai resistensi tidak mungkin dicapai dengan menggunakan metode grounding type 1 dan 2.
Kami siap melayani permintaan penawaran harga, survey dan pertanyaan pelanggan, Penawaran akan kami buatkan setelah kami terima data mengenai struktur bangunan atau area yang akan di lindungi. Di bantu oleh teknisi ahli kami yang berpengalaman dan prefesional dibidangnya.
Video Instalasi Grounding dan Penangkal Petir
Bagi anda yang membutuhkan jasa pengelasan exothermic, grounding sistem dan instalasi penangkal petir yang sesuai dengan standar Keputusan Menteri No. 2/89, IEC Standard, NFC untuk ESE Lightning Protection, IEEE untuk rumah tinggal, ruko, hotel, kantor, pabrik, gudang, gedung bertingkat, area tambang dll. Silahkan hubungi kami pada kontak WhatsApp yang tertera di Web ini.
7>